Selasa, 09 Desember 2008

Mengelola Sampah Perumahan




Sampah menjadi permasalah klasik di perkotaan. Bahkan peerkotaan kecil pun saat ini sampah telah merepotkan banyak pihak. Hal ini disebabkan salah satunya diakibatkan kurang mampunya pemerintah setempat menyelesaikan masalah ini. Contoh kasus sering anda jumpai sehari-hari saat anda akan membuang sampah. Apalagi kalo anda hidup di daerah perumahan atau pemukiman yang jauh dari tempat pembuangan sampah. Biasanya kalo di daerah perumahan sudah ada tukang sampah yang mengambil sampah secara periodik, tapi sehari saja anda tidak dikunjungi si tukang sampah maka anda akan merasa terganggu dengan bau sampah yang semakin menumpuk. Dan ini biasanya sering terjadi. Ketidak profesionalan si tukang sampah inilah yang menjadi peluang untuk kita. Padahal itu ada tukang sampah, bagaimana jika tidak ada tukang sampah..? Daerah perumahan baru biasanya dibangun dengan fasilitas seadanya, jauh dari pemukiman dan tempat pembuangan sampah, kalau ada lahan kosong disitulah biasanya sampah ditimbun dengan tidak bertanggungjawab.

Dengan fenomena seperti ini kenapa kita tidak tampil sebagai sebuah perusahaan yang profesional, dengan tenaga yang profesional, dengan metode pengelolaan sampah yang profeional dan sebagainnya.

Bisnis ini berpotensi menyerap banyak tenaga kerja, karena kita tidak butuh tenaga yang mempunyai ketrampilan khusus. Tugas kita sekedar membantu masyarakat dan pemerintah setempat mengangkut sampah dari rumah ke tempat pembuangan sampah.

Saya kira tidak sulit untuk merekrut tenaga pengumpul sampah ini dan seorang driver. Untuk menunjang aktifitas ini hanya dibutuhkan mobil pickup dengan sedikit modifikasi pada baknya, dengan alat cukup sekop, sapu, keranjang. Jangan lupa pakaikan seragam, sepatu boot, topi dan kaos tangan untuk pekerjanya.

Coba hitung kalo satu rumah membayar kita 30rb/bulan (saya kira masih sangat terjangkau) dengan target perhari kita kelola 300 rumah dengan jam kerja normal (7-8jam perhari) untuk satiu team (satu mobil, satu grup), bagaimana jika suatu saat kelak anda mempunyai 10 team. Padahal modifikasi harga ini masih bisa kita atur, dengan banyak sedikitnya sampah yang mereka produksi, atau dari jauh dekatnya lokasi pemukiman dengan tempat pembuangan sampah, atau mungkin dengan mobile unit yang lebih kecil, seperti menggunakan motor roda3 yang sekarang banyak kita jumpai.

Dengan itu sepertinya anda sudah siap bekerja. Setelah itu anda perlu melakukan aktifitas marketing dengan melakukan kerjasama dengan perangkat kampung setempat misal ketua RT/RW. Atau untuk perumahan kita dapat menghubungi langsung developer. Karena ini merupakan “nilai plus” bagi developer sebagai nilai lebih untuk memasarkan perumahannya. Kenapa “nilai lebih”, karena developer bisa mempromosikan kalau perumahannya telah terdapat pengelolaan sampah yang profesionaL

Selain menggunakan seragam untuk para pekerjanya, mungkin anda perlu meggunakan model tagihan yang profesional pula lengkap dengan kwitasnsi pembayaran. Atau lebih baik jika pembayaran bisa dibayar secara kolektif, yang otomatis akan mengurangi beban kerja kita. Satu lagi yang perlu diperhatikan, yaitu adanya garansi dari kita bahwa sampah PASTI diambil setiap hari. Selanjutnya terserah anda….

3 komentar:

  1. Hebat mbahjoss. nggak sayang neeh idenya dibagi-bagi..

    BalasHapus
  2. Bagus nih ide, tapi kalo jumlah sampah yang diproduksi tiap rumah nggak terkontrol bisa berabe kita..!!

    ucok23

    BalasHapus
  3. Biar terkontrol kasih aja kantong dari kita, trus kalo satu kantong nggak cukup kena charge tambahan dong..!!

    Bambang

    BalasHapus