Minggu, 10 Oktober 2010

Berjualan online, dengan modal dengkul

Sesaat terbersit ide.., kenapa tidak mencoba berjualan online ? Sebelumnya mulailah dengan berfikir sederhana dan positif, seperti postingan saya terdahulu, berfikirlah sederhana, dan berjualan online sangatlah mudah. 

Ada beberapa pilihan cara menjual sesuatu dengan cara online. Yang pertama kita bisa menggunakan sarana yang praktis dan gratis, yaitu menggunakan jejaring sosial Facebook. Anda tinggal memfoto barang yang akan dijual, upload, beri keterangan yang sedetail mungkin. Jangan lupa sertakan juga bagaimana cara pemesanannya. Biasanya pemesanan bisa langsung dengan memberi komentar pada foto barang dan bisa ditindaklanjuti melalui personal message (inbox), atau bisa juga menggunakan SMS. Selain itu kita juga bisa berjualan secara online menggunakan blog-blog gratisan, tetapi ini sedikit lebih rumit dibandingkan dengan berjualan di facebook, tetapi akan terlihat  lebih bisa dipercaya, karena kita memiliki domain sendiri. 

Selain alternatif diatas kita juga dapat berjualan online menggunakan media-media portal online Mall.  Portal ini menyediakan fasilitas berjualan online layaknya mempunyai toko online sendiri. Ada banyak alternatif pilihan dimana kita akan buka gerai kita. Coba ketikkan di search engine kata kunci Mall online maka akan muncul banyak pilihan berjualan seperti ebay, plasa.com, berniaga .com dan lain-lain. Jika masih dianggap ribet, tidak ada salahnya mencoba membuka lapak di Forum-forum terkenal di Indonesia seperti Kaskus dan lain sebagainya. Mudah kan..?!

Jangan pernah berfikir bahwa membuka toko online itu perlu modal banyak ! Lihat saja alternatif-alternatif media penjualan yang coba saya usulkan, semuanya gratis. Bagaimana dengan barang dagangan yang akan kita jual ? Kalo bisa barangnya juga gratis alias nggak usah beli atau kulakan. Inilah kelebihan toko online, kita tidak perlu memiliki barang dagangan, yang perlu kita miliki hanyalah gambar, informasi tentang barang dagangan kita, dan harganya. Yah, kita hanya butuh gambarnya saja. Tetapi yang penting kita harus bisa pastikan ketersediaan barangnya. Kita bisa kerjasama dengan toko offline yang ada di sekitar kita, kita tinggal update harga dan ketersediaan stocknya. Kalo terjadi pembelian, baru kita ambilkan ke toko rekanan kita dan langsung kirim. Simpelkan..?! 

Dengan cara seperti itu kita bisa jualan apapun, HP, Camera digital, macam-macam Gadget, hingga peralatan rumah tangga seperti Mixer, blander, kulkas, TV dll. Dan itu semua kita dapatkan dari "toko sebelah". Tunggu apalagi..? gunakan dengkul Anda segera...!!

Kamis, 07 Oktober 2010

Kebutuhan Sehari Hari


Sejenak saya vakum menulis ide-ide bisnis sederhana yang bisa kita lakukan. Sebenarnya sudah terlalu banyak ide yang berjejal di dalam pikiran saya, tapi mungkin baru kali ini bisa mulai lagi menuangkannya di keyboard komputer buluk saya.

Setelah seharian jalan-jalan menyusuri kota, terlihat banyak sekali aktifitas orang yang lalu lalang, bahkan hingga menjelang larut malam pun masih banyak orang yang masih beraktifitas menggerakkan roda-roda perekonomian kota. Sebagian baru mulai pulang dari aktifitas mereka, padahal waktu telah menunjukkan pukul 23.15 wib. Sementara tidak lama setelah itu, dini hari sebagian dari mereka telah memulai kembali aktifitas ekonomi mereka. Begitu seterusnya seakan waktu tidak cukup lagi bagi mereka untuk melakukan banyak hal. Apalagi di kota-kota besar, Jakarta misalnya, karyawan kantoran pun memulai harinya pagi-pagi setelah subuh, dengan bergegas menuju jalanan untuk menghindari keterlambatan masuk kantor gara-gara macet di sepanjang jalan. Mereka kembali pulang setelah hari mulai gelap. Begitu seterusnnya hingga mereka merasa waktu seharian menjadi tidak sepanjang dulu lagi.

Saya melihat celah-celah bisnis yang sederhana dan mungkin sebagian dari kita tidak pernah terlintas untuk menjalaninya. Yah bisnis penyokong kehidupan dasar mereka para pekerja yang mulai kehilangan waktu di setiap harinya. Mereka mulai "tidak sempat" memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Salah satu bisnis yang mulai dilirik banyak orang karena kondisi seperti diatas adalah Loundry. Peluang ini mereka gunakan karena sebagian besar penduduk perkotaan, tidak pernah memiliki waktu luang untuk mengurusi baju-baju mereka. Dan akhirnya bisnis loundry menjamur bak cendawan di musim hujan, dan usaha mereka pun laris manis.

Tidak jauh dari Bisnis Loundry, sebetulnya masyarakat perkotaan banyak meninggalkan rutinitas sehari-hari mereka. Contoh riilnya, mereka kadang tidak sempat memikirkan sarapan di pagi hari. Kenapa kita tidak mencoba "mensupport" mereka dengan menyediakaan sarapan yang praktis, bisa dibeli di tempat-tempat strategis, mudah dibawa dan dimakan dimana saja. Misal kita sediakan makanan semacam arem-arem dengan kemasan yang baik dan dengan banyak pilihan rasa. Saya yakin banyak yang bakal membeli dan memakannya di dalam kendaraan atau bahkan sesaat setelah sampai di tempat kerja.

Selain itu, mungkin sebagian besar dari mereka tidak sempat untuk membersihkan tempat tinggal mereka, seperti apartemen, rumah kontrakan, atau rumah tinggal mereka. Mungkin kita bisa coba untuk mensupport mereka. Kita buat jasa cleanning service yang orientasinya untuk tempat tinggal. Tinggal buat janjian waktu, kita datang untuk membersihkan tempat tinggal mereka, menyapu/vaccum cleaner, mengepel lantai, hingga membersihkan kamar mandi. Atau mungkin lebih luas dari itu, hingga membersihkan halaman dan lingkungan sekitar rumah. Dan itu bisa dihitung per kedatangan atau menurut kesepakatan.

Atau mungkin jasa cuci mobil panggilan, karena mereka tidak punya banyak waktu untuk mampir ke cucian mobil. Dan masih banyak lagi.

Saya yakin, ini adalah bisnis yang cerah, selama dilakukan dengan profesional. Silahkan cermati lebih banyak lagi peluang-peluang yang muncul disela-sela kesibukan warga kota. Dan contoh-contoh diatas bukanlah jenis-jenis usaha yang membutuhkan banyak modal, karena pekerjaan yang dikerjakan adalah pekerjaan rumah.

Selamat mengexplorasi kreatifitas anda dari kesibukan mereka...

Jumat, 12 Desember 2008

Mobile Supermarket


Semakin sesaknya perkotaan, menuntut bertambah luasnya wilayah pengembangan. Akibatnya daerah-daerah pinggiran kota kini sedikit demi sedikit mulai dipenuhi perumahan-perumahan baru. Perumahan atau pemukiman baru inilah yang membuka peluang bisnis, karena biasanya pemukiman baru dibangun jauh dari fasilitas public.

Salah satu kebutuhan yang paling dekat dengan anda adalah pasar (pasar tradisional) yang menyediakan kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan dapur. Itupun masih menyimpan kendala bagi masyarakat kota yang super sibuk dan tidak mempunyai banyak waktu untuk berbelanja di pasar.

Bentuk inspirasi peluang bisnis yang dapat anda aplikasikan salah satunya berkonsep menyediakan kebutuhan dapur mobile ala supermarket. Bahasa sederhananya “tukang sayur keliling”, tapi tidak tradisional. Anda bisa mengemas dalam kemasan kemasan paket atau siap masak, dengan kemasan yang menarik dan higienis. Misal paket kemasan sayur lodeh lengkap dengan santan, terong, kacang panjang dan seterusnya.

Untuk mobilitas anda bisa menyesuaian menggunakan mobil, kendaraan roda 3, atau mungkin gerobak semacam becak, tergantung jarak tempuh, besar kecilnya omset dan lain sebagainnya. Jangan sepelekan alat mobilitas seperti becak..!! Becak mempunyai keunggulan tersendiri, pertama murah, lebih praktis untuk gang-gang yang tidak terjangkau mobil, padat karya karena bagi anda yang mempunyai cukup modal sekaligus dapat mengelola beberapa armada.

Jika anda memilih armada mobil, keuntungannya jumlah dagangan yang dapat diangkut lebih banyak bahkan anda juga dapat membawa Galon Air mineral hingga gas elpiji, walaupun hanya sebagai pelengkap.

Untuk margin penjualan tentunya kita dapat memperoleh lebih besar. Coba bayangkan jika anda mesti pergi ke pasar, menuju pasar saja kita perlu naik ojek, atau jika megendarai kendaraan sendiri kita tetap mengeluarkan biaya bensin, parkir, biaya waktu dan yang paling mahal adalah biaya repot. Padahal mungkin belanjaannya tidak lebih dari 15 ribu rupiah. Sebagai pengelola kita diuntungkan, biasanya sekali berhenti maka 3-5 ibu-ibu langsung datang menghampiri.

Yang perlu dipersiapkan untuk bisnis ini secara garis besar dapat dibagi 2 bagian besar. Yang pertama unit produksi, dengan aktifitas belanja dan mempersiapkan produk serta pengemasan. Unit ini sangat menyita tenaga dan waktu. Yang kedua adalah unit distribusi.

Saya yakin bentuk bisnis seperti ini akan banyak mendatangkan keuntungan dan membuka harapan yang sangat cemerlang. Selamat mencoba…!!

Selasa, 09 Desember 2008

Ternak Itik Minim Modal


Kebutuhan akan itik dan dan telor itik semakin melonjak, cek aja di search engine ketik ternak itik, itik pedaging, kuliner itik dan seterusnya… Saya jamin bakal keluar banyak informasi seputar unggas berbadan seperti botol ini

Kenapa saya tertarik dengan itik, yah karena itik mempunyai ketahanan yang jauh lebih bagus di banding ayam. Bahkan konon itik tahan terhadap flu burung. Itik juga nggak semanja ayam, jika ayam semakin mendekati usia panen resiko kematian tetap tinggi, beda dengan itik, resiko kematian semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia. Daging itik sekarang juga telah menyentuh lidah banyak penggemarnya. Selain mempunyai tekstur daging yang unik (menurut saya jauh lebih lezat dibanding ayam potong) daging itik juga mempunyai rasa yang gurih. Saya pernah makan di daerah Kartosuro (Solo, Jateng). Wuih gila…, sepanjang jalan sekitar 1 km berjajar puluhan rumah makan yang semuanya menawarkan menu “bebek goreng” dan teman-temannya, hebatnya lagi semua laris dan penuh pengunjung. Kontan saya tertarik untuk mampir ke salah satu rumah makan tersebut. Dari sinilah saya mulai tertarik dengan itik, kenapa..? Karena setelah saya tanya kepada pengelola rumah makan tentang berapa omset perharinya, dia menjawab antara 150-200 ekor bebek hidup per hari… Itupun didatangkan dari jauh yaitu jawa timur dan Brebes. Itu baru satu tempat coba kalau ada 25 rumah makan yang ada di Kartosuro dengan rata-rata perhari 150 ekor, maka total perharinya adalah 3000 ekor lebih perhari dengan omset harian lebih dari 100 juta. Di Jakarta pun kita banyak menjumpai banyak rumah makan dan warung-warung tenda yang menyuguhkan menu bebek. Bahkan sebagian mereka menginginkan ukuran bebek yang sedang bahkan cenderung kecil, untuk menekan harga. Dari informasi yang saya dapat untuk memelihara itik hingga berat 1 kg, kita hanya butuh waktu antara 35 – 60 hari. So kenapa nggak coba bebek pedaging..??

Untuk mengerucutkan ide ini saya pilih Itik Jantan Pedaging. Kenapa Harus jantan ? Karena anak Itik Jantan harganya jauh lebih murah, yaitu sekitar 3000 per ekor. Itik betina biasanya jauh lebih mahal karena itik jantan tidak bisa bertelor. Cara pemeliharaannya pun cukup di kandangkan di rumah, dan tidak digembalakan. Memelihara itik juga tidak memerlukan banyak pekerja. Untuk detail pemeliharaan bisa anda pelajari sendiri.

Saya ada ide, itik yang anda pelihara tidak perlu diberi makan makanan ternak buatan pabrik, saat tulian ini ditulis harga per 50 kg nya mencapai kisaran 200 ribu. Kuncinya, jika usia anak itik sudah melewati masa kritisnya, maka ganti asupan makannnya dengan sisa makan dan sisa dapur. Cara mendapatkannya pun sangat mudah, anda cukup menyiapkan ember besar bekas kemasan cat tembok (kalo nggak salah 25kg). Titipkan di rumah makan-rumah makan, atau warung-warung di pinggir jalan. Kalo itu masih kurang bisa suruh orang dapur rumah sakit untuk mengisi sampai penuh.



Memulai bisnis ini sepertinya tidak terlalu sulit, tapi saya yakin harus tetap butuh ketekunan dan keuletan menjalaninya. Selamat memikirkannya..!!

Mengelola Sampah Perumahan




Sampah menjadi permasalah klasik di perkotaan. Bahkan peerkotaan kecil pun saat ini sampah telah merepotkan banyak pihak. Hal ini disebabkan salah satunya diakibatkan kurang mampunya pemerintah setempat menyelesaikan masalah ini. Contoh kasus sering anda jumpai sehari-hari saat anda akan membuang sampah. Apalagi kalo anda hidup di daerah perumahan atau pemukiman yang jauh dari tempat pembuangan sampah. Biasanya kalo di daerah perumahan sudah ada tukang sampah yang mengambil sampah secara periodik, tapi sehari saja anda tidak dikunjungi si tukang sampah maka anda akan merasa terganggu dengan bau sampah yang semakin menumpuk. Dan ini biasanya sering terjadi. Ketidak profesionalan si tukang sampah inilah yang menjadi peluang untuk kita. Padahal itu ada tukang sampah, bagaimana jika tidak ada tukang sampah..? Daerah perumahan baru biasanya dibangun dengan fasilitas seadanya, jauh dari pemukiman dan tempat pembuangan sampah, kalau ada lahan kosong disitulah biasanya sampah ditimbun dengan tidak bertanggungjawab.

Dengan fenomena seperti ini kenapa kita tidak tampil sebagai sebuah perusahaan yang profesional, dengan tenaga yang profesional, dengan metode pengelolaan sampah yang profeional dan sebagainnya.

Bisnis ini berpotensi menyerap banyak tenaga kerja, karena kita tidak butuh tenaga yang mempunyai ketrampilan khusus. Tugas kita sekedar membantu masyarakat dan pemerintah setempat mengangkut sampah dari rumah ke tempat pembuangan sampah.

Saya kira tidak sulit untuk merekrut tenaga pengumpul sampah ini dan seorang driver. Untuk menunjang aktifitas ini hanya dibutuhkan mobil pickup dengan sedikit modifikasi pada baknya, dengan alat cukup sekop, sapu, keranjang. Jangan lupa pakaikan seragam, sepatu boot, topi dan kaos tangan untuk pekerjanya.

Coba hitung kalo satu rumah membayar kita 30rb/bulan (saya kira masih sangat terjangkau) dengan target perhari kita kelola 300 rumah dengan jam kerja normal (7-8jam perhari) untuk satiu team (satu mobil, satu grup), bagaimana jika suatu saat kelak anda mempunyai 10 team. Padahal modifikasi harga ini masih bisa kita atur, dengan banyak sedikitnya sampah yang mereka produksi, atau dari jauh dekatnya lokasi pemukiman dengan tempat pembuangan sampah, atau mungkin dengan mobile unit yang lebih kecil, seperti menggunakan motor roda3 yang sekarang banyak kita jumpai.

Dengan itu sepertinya anda sudah siap bekerja. Setelah itu anda perlu melakukan aktifitas marketing dengan melakukan kerjasama dengan perangkat kampung setempat misal ketua RT/RW. Atau untuk perumahan kita dapat menghubungi langsung developer. Karena ini merupakan “nilai plus” bagi developer sebagai nilai lebih untuk memasarkan perumahannya. Kenapa “nilai lebih”, karena developer bisa mempromosikan kalau perumahannya telah terdapat pengelolaan sampah yang profesionaL

Selain menggunakan seragam untuk para pekerjanya, mungkin anda perlu meggunakan model tagihan yang profesional pula lengkap dengan kwitasnsi pembayaran. Atau lebih baik jika pembayaran bisa dibayar secara kolektif, yang otomatis akan mengurangi beban kerja kita. Satu lagi yang perlu diperhatikan, yaitu adanya garansi dari kita bahwa sampah PASTI diambil setiap hari. Selanjutnya terserah anda….

Senin, 08 Desember 2008

AWALI BISNIS DENGAN POSITIF




Ini adalah tulisan saya pertama di blog ini.

Pengalaman hidup saya yang bisa dikatakan telah banyak makan asam gram dan gula menjadikan saya tergelitik untuk menumpahkan pelajaran pelajaran penting seputar bisnis yang bisa kita mulai dari diri kita sendiri. Saya akan jabarkan dalam bentuk tulisan yang mungkin terkesan tidak sistematis dan cenderung mengalir, karena tidak semua orang suka membaca bentuk tulisan yang panjang.

Pertama lepaskan ketegangan pikiran, karena keadaan otak yang tegang cenderung membuat kita selalu berfikir dalam selubung kehawatiran dan tidak kreatif. Hal yang sangat lumrah ketika kita selalu terkungkung pada ketegangan pikiran, orang sukses selalu mengalami hal ini diawal awal rintisan bisnisnya, antara lain karena terlalu seringnya menemui kegagalan bisnis, terjepit hutang, kehabisan modal dan lain-lain. "Aku akan buat warung tenda Ah.." yang terjadi ketika kita dalam keadaan tegang pasti bukan harapan yang ada di depan mata kita, justru sebaliknya kita akan berfikir "Wah kalo warung tenda bisa dapat untung berapa ya..?, kerjanya musti malam hari, pasti capek.. Kalo jualan nggak laku gimana..? trus nanti kalo diganggu preman di jalan siap nggak ya..? wah jangan jangan nanti banyak oknum aparat yang minta bagian.." dan seterusnya. Maka sebelum kita lanjutkan silakan buang jauh jauh ketegangan itu selanjutnya bergembiralah dan mulailah berfikir dengan semangat. Tapi ingat rasa takut tetap kita gunakan tapi nanti, ada saatnya kita munculkan.




Kedua berlatih berfikir sederhana, jangan buat hal yang mudah menjadi sulit. Berlatihlah memandang sesuatu yang rumit menjadi sangat sederhana. Tapi ingat, itu bukan berarti


meremehkan sesuatu




Ketiga lihat potensi diri anda. Pada dasarnya manusia diberikan kemampuan hampir sama dengan manusia yang lain. So jangan khawatir dengan kelemahan yang anda miliki, karena orang lain mungkin juga memiliki kelemahan yang sama dengan anda, bahkan banyak yang lebih parah dari anda. Yang perlu anda kelola adalah kelebihan anda, dan hanya anda yang paling tau kelebihan anda.




Keempat lihat sekeliling anda. Apa kira kira yang bisa anda gunakan sebagai lahan bisnis anda. Kita tidak perlu melihat begitu jauh sehingga kita lupa dengan potensi-potensi bisnis yang ada di sekitar kita..




Kelima, pilih dari sekian banyak potensi di sekitar kita yang sesuai dengan kemampuan kita. Pilih yang paling mudah, yang profitnya banyak, yang modalnya ringan dan seterusnya..




Keenam, mulai dari sekarang dan lakukan dari yang paling mudah. Tekuni dan selalu jaga agar tetap gembira dan bersemangat. Selalu siap mendengar komentar-komentar miring yang tidak sepakat dengan ide kita dan lupakan yang mereka katakan. Seterusnya hingga usaha anda bisa berjalan walau belum menghasilkan profit. Lakukan terus pengembangan hingga bisnis anda dapat bertahan seiring berjalannya waktu..