Kamis, 07 Oktober 2010

Kebutuhan Sehari Hari


Sejenak saya vakum menulis ide-ide bisnis sederhana yang bisa kita lakukan. Sebenarnya sudah terlalu banyak ide yang berjejal di dalam pikiran saya, tapi mungkin baru kali ini bisa mulai lagi menuangkannya di keyboard komputer buluk saya.

Setelah seharian jalan-jalan menyusuri kota, terlihat banyak sekali aktifitas orang yang lalu lalang, bahkan hingga menjelang larut malam pun masih banyak orang yang masih beraktifitas menggerakkan roda-roda perekonomian kota. Sebagian baru mulai pulang dari aktifitas mereka, padahal waktu telah menunjukkan pukul 23.15 wib. Sementara tidak lama setelah itu, dini hari sebagian dari mereka telah memulai kembali aktifitas ekonomi mereka. Begitu seterusnya seakan waktu tidak cukup lagi bagi mereka untuk melakukan banyak hal. Apalagi di kota-kota besar, Jakarta misalnya, karyawan kantoran pun memulai harinya pagi-pagi setelah subuh, dengan bergegas menuju jalanan untuk menghindari keterlambatan masuk kantor gara-gara macet di sepanjang jalan. Mereka kembali pulang setelah hari mulai gelap. Begitu seterusnnya hingga mereka merasa waktu seharian menjadi tidak sepanjang dulu lagi.

Saya melihat celah-celah bisnis yang sederhana dan mungkin sebagian dari kita tidak pernah terlintas untuk menjalaninya. Yah bisnis penyokong kehidupan dasar mereka para pekerja yang mulai kehilangan waktu di setiap harinya. Mereka mulai "tidak sempat" memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Salah satu bisnis yang mulai dilirik banyak orang karena kondisi seperti diatas adalah Loundry. Peluang ini mereka gunakan karena sebagian besar penduduk perkotaan, tidak pernah memiliki waktu luang untuk mengurusi baju-baju mereka. Dan akhirnya bisnis loundry menjamur bak cendawan di musim hujan, dan usaha mereka pun laris manis.

Tidak jauh dari Bisnis Loundry, sebetulnya masyarakat perkotaan banyak meninggalkan rutinitas sehari-hari mereka. Contoh riilnya, mereka kadang tidak sempat memikirkan sarapan di pagi hari. Kenapa kita tidak mencoba "mensupport" mereka dengan menyediakaan sarapan yang praktis, bisa dibeli di tempat-tempat strategis, mudah dibawa dan dimakan dimana saja. Misal kita sediakan makanan semacam arem-arem dengan kemasan yang baik dan dengan banyak pilihan rasa. Saya yakin banyak yang bakal membeli dan memakannya di dalam kendaraan atau bahkan sesaat setelah sampai di tempat kerja.

Selain itu, mungkin sebagian besar dari mereka tidak sempat untuk membersihkan tempat tinggal mereka, seperti apartemen, rumah kontrakan, atau rumah tinggal mereka. Mungkin kita bisa coba untuk mensupport mereka. Kita buat jasa cleanning service yang orientasinya untuk tempat tinggal. Tinggal buat janjian waktu, kita datang untuk membersihkan tempat tinggal mereka, menyapu/vaccum cleaner, mengepel lantai, hingga membersihkan kamar mandi. Atau mungkin lebih luas dari itu, hingga membersihkan halaman dan lingkungan sekitar rumah. Dan itu bisa dihitung per kedatangan atau menurut kesepakatan.

Atau mungkin jasa cuci mobil panggilan, karena mereka tidak punya banyak waktu untuk mampir ke cucian mobil. Dan masih banyak lagi.

Saya yakin, ini adalah bisnis yang cerah, selama dilakukan dengan profesional. Silahkan cermati lebih banyak lagi peluang-peluang yang muncul disela-sela kesibukan warga kota. Dan contoh-contoh diatas bukanlah jenis-jenis usaha yang membutuhkan banyak modal, karena pekerjaan yang dikerjakan adalah pekerjaan rumah.

Selamat mengexplorasi kreatifitas anda dari kesibukan mereka...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar